Kamis, Juni 26, 2008

Mejeng di UNY


Mama sewaktu berada di Jogya tepatnya di kampus UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), 23 Juni 2008 sehari setelah reuni di Pondok Pabelan. Mama nginap di rumah teman mama Fatrawati yang sedang kuliah S3 jurusan filsafat di UGM. Karena kos Fatra dekat dengan kampus, makanya kami berjalan kaki saja menuju halte busway. Saat itu mama bertiga dengan Fatra dan Meimun, ingin membeli tiket pesawat ke Jakarta untuk pemberangkatan tanggal 24 Juni. Untunglah, walau sore hari, mama dan Meimun masih bisa dapat tiket Batavia Air seharga Rp557 ribu. Agak mahal memang, tapi tetap dibeli. Soalnya Mama dan Meimun sudah nggak kuat lagi naik bus atau kereta api ke Jakarta.

Peringatan 1 Muharram


Ghulamzaki kok bengong, harusnya ketawa dong!


Ifa sedang menghafal ayat pendek.


Cantiknya gaya Qilla, tapi mana senyumnya.....!


Aqilla, Ifa, Ghulam, Silmi dan Nuha sewaktu mengikuti lomba fashion show memperingati 1 Muharram 1428 hijriyah di Mushalla Alkautsar.
 Apakah ada yang menang diantara kelimanya? Entahlah.  Lupa. Yang jelas, semuanya cantik-cantik, hanya ghulam yang ganteng. Ya, kan? Ya iyalah..masa ya iya dong!
Selain fashion show, Aqilla, Nuha juga mengikuti lomba hafalan ayat pendek. Nuha berhasil meraih juara satu dan Aqilla juara duanya. Kenapa Nuha bisa juara satu, karena Nuha membacanya lancar, pakai irama, dan fasih. Jadi menang deh. Kalau Aqilla bacanya tanpa irama, itu saja yang membuat Qilla pada posisi kedua. Tapi selamat ya, semuanya. Yang penting berani tampil. Besok-besok harus berani dan lebih baik lagi.

Gaya Kafoor dan Mama










Ini mama dan kaafoor sedang berfose bersama. Mama nggak sisiran, jadinya rambut mama awut-awutan. Untung aja nggak kelihatan. Kalau kelihatan udah mama hapus, ngeri deh ngeliatnya. Soalnya foto mama dan kaafoor sangat alami. Yang membuat cantiknya karena gaya Kaafoor dan mama itu. Gimana, baguskan? Apalagi ketawa kaafoor, ih, gemesin banget. Kaafoor tuh memang hobinya foto, menggaya kalau depan kamera. Eh, mama jadi ikut-ikutan. Habis..Kaafoor sih, pantang lihat kamera, bawaannya minta difoto terus. Ya udah deh, dari pada nangis, terpaksa mama kabulkan, dengan syarat mama yang megang dan jeprat jepretnya. Kalau dibagikan Kaafoor, wah..bisa pecah, hancur. Ngga bisa lagi kita foto-foto.

Rabu, Juni 11, 2008

Ghulam ompong



Eh....Ghulamzaki nampak ompongnya..Makanya Lam, jangan suka ketawa lebar-lebar. Tapi tak apa-apa lah ya, kan kenangan-kenangan, nanti juga tumbuh lagi.

jogging mingguan





Papa sama Mamnoor tampak asyik jogging pagi minggu di halaman Masjid Agung. Mamnoor, walau umurnya baru dua tahunan, tapi dia bisa mengimbangi papanya lari-lari kecil. Sesuailah dengan langkah Mamnoor yang kecil. Malah mama bisa kalah sama Mamnoor. Tapi mama kalau bisa mengelak bareng Mamnoor. Soalnya Mamnoor kalau sama mama suka manja, suka minta main ke tangga masjid. Trus kalau Mamnoor kecapean, mama ngga bisa gendong. Kalau papa sanggup menggendong Mamnoor di atas bahunya sambil berlari-lari keliling lapangan yang cukup luas itu. Wah..cape..deh..!
    Tapi enak. Habis capek-capek olahraga di lapangan masjid, mama suka ngajak ke Bubur Ayam Ronggowarsito. Inilah yang suka bikin cemburu abang dan kakak. Soalnya ngga bisa ikutan jogging pagi minggu. Qilla, Ifa dan Ghulam harus didikan subuh di masjid Baiturrahman, mengikuti kegiatan rutin MDA setiap pagi Ahad. Kacian deh....

mama tanding futsal


Inilah sebagian tim cewek Riau Pos yang rajin hadir di lapangan futsal. 
Diantara keempat cewek ini, hanya Deslina yang belum mencetak gol. 
Keni (baju biru) timcewek yang pertama membobol gawang lawan, 
disusul Noi dan Yuli. Panitia terpaksa harus tekor mengeluarkan kaus jogger.


Mentang-mentang berhasil ngebobol gawag lawan, pas difoto pasang senyum puas.
lha iyalah....masak ya iya dong!!!



Ada kejutan waktu main futsal Sabtu 7 Juni 2008 kemarin. Mama berhasil menyumbang satu gol nilai grup mama Prootonomi. Selain menambah angka, mama juga dapat hadiah kaus jogger. Soalnya sudah disepakati kalau perempuan yang bisa menggolkan gawang akan mendapatkan kaos jogger. Kalau cowoknya mereka yang banyak nyumbang gol saat pertandingan yang digelar setiap sabtu dua minggu sekali. Pertandingan ini hanya antar redaksi Riau Pos saja, sebagai wadah silaturahmi. Tadinya ingin tadabur alam saja, tapi ada wacana lain lomba futsal saja. Selain berkisambungan selama beberapa bulan, juga hadiahnya cukup menarik. Cowok cewek sama saja. Cuma yang membedakannya lama main di lapangan. Kalau cewek hanya beberapa menit saja, kemudian diganti dengan pemain cowok satu tim. Bisa saja cewek main sampai selesai, kalau kebetulan hari itu timnya cukup lima orang. Kalau pun mau diganti, sama siapa? Dan mama ada beberapa kali main sampai habis. Walau lebih banyak menunggu di gawang lawan menunggu operan bola. Itu pun selalunya teman-teman main langsung, nggak mau ngoper. Mungkin percuma ngoper ke mama, kalau toh bola yang dioper nggak bisa ketangkap. By the way, no problem. Yang penting tim Prootonomi bisa menang.

Main Rebana


Waktu Aqilla khatam quran di Masjid Baiturrahman, Ifa ikut bergabung dengan anggota rebana. Ifa kebagia memegang bas. Berdirinya paling belakang. Pas Ifa tampil Mama agak susah mencari wajah Ifa yang terselip diantara teman-temannya. Mana badan Ifa kecil lagi.
     Ifa paling senang main rebana. Sampai-sampai Ifa pernah minta hadiah ulang tahun dibelikan rebana saja. Katanya, biar bisa selalu main di rumah. Ifa.....Ifa...lucu banget sih. Orang-orang minta dibelikan piano, harmonika, atau alat musik keren lainnya, eh, ini malah minta musik rebana.

Selasa, Juni 10, 2008

Pawai khatam


Ifa dan Mamnoor juga ikutan pawai mengiringi kak Qillanya. Tapi Mamnoor cuma mejeng sebentar aja, karena ketika rombongan pawai mau jalan, Mamnoor langsung digendong sama Papa, ngikutin dari belakang pakai sepeda motor.




Aqilla mendapat giliran membaca surat Attakaatsur. Sebelum mengaji, Qilla sungkem dulu sama papa mama. Tuh Qilla ngajinya khusuk amat. Lihat aja matanya sambil pejam. Itu membaca atau menghafal Qil!
Oya, selamat ya Qil bisa meraih peringkat pertama dalam UAM kemarin. Kami bangga, karena nilaimu hampir sempurna. Dari lima mata ujian, Qilla berhasil mengumpulkan nilai 49. Itu artinya empat pelajaran dapat nilai 10 dan hanya satu yang dapat nilai 9. 
Pertahankan ya Qil...




Ghulamzaki ikut pawai kakaknya Qilla yang khatam quran. Sebenarnya kelompok Ghulam
diminta pakai sepeda, tapi...Ghulamnya ngga bisa bersepeda, jadi terpaksalah dia ikut jalan kaki sambil mengibarkan bendera. Kacian..deh si Ghulam. Ada sepeda tapi tak bisa memakainya. Untuk adik Mamnoor aja ya Bang.


Senyummu manis sekali Qil, mentang-mentang difoto dang.
Qilla dan teman-teman mau
siap-siap pawai keliling kampung. Dengan diglarnya kahtam quran ini berarti Qilla sudah tamat MDA. Sedangkan SD, Qilla baru naik kelas VI. Berarti waktu belajar di kelas VI lebih banyak, karena tak sekolah MDA lagi. Belajar yang rajin ya Qil, 
kalau bisa prestasi di SD sama dengan MDA, bisa meraih juara satu.  



Senin, Juni 09, 2008

Qilla Khatam Quran

Ahad, 8 Juni 2008, Aqilla Hanif Salsabila, anak tertua kami khatam quran di MDA Baiturrahman. Qilla sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai menggantungkan gaun khatamnya yang mirip pengantin bersama asesoris mahkota dan pita dihiasi kembang putih, juga jilbab putihnya. Qilla sibuk menanyakan bagaimana make-up nya. Apakah mama yang mendandaninya atau dibiarkan saja tanpa make-up. Maklumlah, Qilla ingin terlihat cantik hari itu.
Subuh, Qilla sudah bangun. Biasanya Qilla belum mau langsung ke kamar mandi kalau bangun tidur. Tapi hari itu Qilla langsung mandi, padahal azan subuh baru beberapa menit lalu dikumandangkan muazzin Musalla Al Kautsar. Pas ditanya kok cepat benar mandinya? ''Ya, Ma. Kan kami disuruh cepat datang ke sekolah.'' Kata Qilla bersiap-siap pasang baju.
Kata Mama, coba Qilla setiap pagi seperti itu. Kan lebih baik, nggak buru-buru ke sekolah. Bisa mempersiapkan segala sesuatunya termasuk sarapan. Untuk sarapan, Qilla selalu saja bilang tak sempat, telat dan sinonimnya. Ternyata bukan hanya Qilla yang siap-siap. Dua adiknya Ifa dan Zaki juga tak mau ketinggalan. Tak lama Qilla selesai, Ifa dan Zaki juga rampung. Mereka bertiga diantar papa ke sekolah. Dan memang, teman-temannya sudah banyak yang ngumpul di masjid.
Qilla dan 29 temannya yang khatam berbaris di belakang iringan drumband. Di belakang mereka, adik-adik kelas MDA yang mengibarkan bendera merah putih. Diiringi drumband, semuanya keliling kampung.
Setelah keliling, semuanya ngumpul di masjid. Acara demi acara dimulai. Menurut kepala Sekolah MDA Baiturrahman, Dahniar, sekolah mereka meraih ranking ke tiga se Kecamatan Payung Sekaki. Prestasi ini cukup membanggakan guru dan orangtua.
Sambutan demi sambutan selesai, sampailah acara puncak khatam quran. Sebelum anak-anak mengaji di astaka, terlebih dulu mereka harus sungkem kepada kedua orangtuanya. Giliran Qilla agak terakhir, sebab Qilla terpilih membaca surat Attakatsur.

Gaptek dikit....

Memang betullah kata kawan saya satu ni. Namanya Akmalannas. Redpel Total Sport Harian Riau Pos. Duduknya sebelahan dengan saya. Entah dia ngintip atau apa, dia tahu..aja kalau saya gagal dan gagal lagi buat blog. Awalnya dia tak percaya. Soalnya, setiap kali saya buka internet, yang saya buka pertama sebuah blog. Namanya angera81.blogspot.com. Blognya alumni Pondok Pabelan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Dan dia juga sering nampak saya posting. Jadi wajarlah kalau dalam pikirannya saya tak mungkin tak bisa buat blog. Malahan dia sangka saya sudah ahli, buktinya isi blog yang setiap hari saya buka sudah penuh. Bahkan foto saya juga banyak disitu. Apalagi foto-foto saya remaja dulu, masa-masa SLTP dan SLTA.
Tapi suatu saat...saya minta buatkan blog pribadi. Gagalnya saya itu mentok ketika diminta meniru tulisan yang ada, yang bentuknya (menurut saya) amburadul. Bukannya saya tak lihat tulisannya apa. Tapi setelah saya coba tulis yang diminta, eh, nggak jebol-jebol juga. Selalu saja dia minta hal yang sama dengan tulisan berbeda. Weleh, dalam pikiran saya, pasti saya keliru, kenapa tidak diterima juga. Ya...akhirnya saya ngalah, mundur sekian lama. Sampailah saya minta buatkan dengan Akmal.
Akmal pantang nolak permintaan saya. Dengan PD nya Akmal menanyakan email saya, dan menyuruh saya menulis kata sandinya. Selanjutnya pandai-pandai Akmallah. Misalnya dia buat nama blog saya nurizahcanthiklho.blogspot.com. Aduh, saya malu lah dengan nama itu. Kata orang saya sok cantik, pakai nama macam itu. Tapi Akmal tak mau menggantinya, sampailah dia berhasil membuat blog saya. dan soal nama itu, akhirnya saya aminkan saja. Mudah-mudahan seperti itu termasuk yang isi di dalam blog ini.
Mentang-mentang sudah berhasil, saya langsung coba posting. Langsung saja Akmal yang mengambil alih. Dia yang menulis duluan. Katanya sih cube-cube (coba-coba). Ya, saya biarin saja. Tapi setelah saya baca, saya langsung ngakak. Ternyata nasibnya sama dengan saya. Buat blog sendiri gagal maning-gagal maning. Tapi setelah buatkan punya orang lain, BERHASIL! Kata Akmal, tulisannya itu dihapus saja. Aduh Akmal...mana bisa! Itu sejarah, loh!!!!!

Kamis, Juni 05, 2008

cube-cube.....

      Memang kate orang zaman ini zamannye komputer dan internet. Sehingga banyak anak-anak muda yang asyik buka blog. Sampai-sampai kate mak saye, budak-budak tu lupe makan. Tapi, inilah masalahnye. Entah kenape, saye yang dah lama duduk dan bemain di depan komputer sampai bertahun-tahun (lame betol) tak kunjung siap buat blog.
     Untunglah ade budak degel di sebelah saye. Dicubenye buat blog untuk saye e.... jadi juge.
Pas ditanye ke die, rupenye diepun beru sekali ini berhasil buat blog. Blog die pun kawan yang buat. He..... he..... rupenye belajo dengan orang bodoh, karene yakin jadi juge... he.... Nasib-nasib.