Rabu, Oktober 14, 2009

Ngelendot kemana-mana


Mungkin karena anak bungsu kali ya, si Mamnoor maunya ngelendot... terus. Nggak duduk, berbaring, berdiri pun Mamnoor maunya ngelendot. Pokoknya, asal ada mamanya, maunya deket..terus. Sikap Mamnoor ini memang sangat membahagiakan sih..tapi kalau ngga tentu waktu, kadang ngeras terganggu juga. Tapi untungnya dia ngerti. Misalnya, pas dia asyik-asyiknya ngelendot, saya pengen ke belakang. Walau kayaknya berat, Mamnoor mau melepaskan. Tapi jangan lama, pasti saya dicarinya. Kalau perlu ikut mendekam di kamar mandi. Begitu juga kalau lagi masak, tau-taunya sudah ada aja didekat saya. Kalau nggak nyadar, bisa berbahaya. Entah saya lagi megang sendok panas atau lagi goreng ikan yang minyaknya bisa nyembur. Bisa-bisa Mamnoor kecipratan. Untuk itu, saya lah yang harus hati-hati.
  Cerita tentang si bungsuku ini memang tak ada habisnya. Biarlah menjadi kenangan dia ketika besar nanti. Kalau tidur juga maunya harus sama-sama, walau saya harus pura-pura ikut tertidur. Lucunya, Mamnoor suka genggam tangan saya kalau lagi mau tidur. Takut kali, ya..ditinggalkan. Padahal kalau ngga ada saya, Mamnoor cukup enjoy menjalani hari-harinya. Sama siapa saja dia mau apalagi kalau ada papanya. Tapi..setelah ada mamanya, semua orang tak berarti. Sebagai seorang ibu, tentunya saya sangat bahagia dengan semua ini. Ada anak yang selalu dalam dekapan, semua menjadi indah. Makanya, kalau ngga ada acara penting banget di luar, saya tak akan keluar. Untungnya jam kerja saya sore hari, jadi seharian bisa bersama keluarga, terutama si bungsuku.