Tahun Baru Semangat Baru. Slogan ini sepertinya sudah menjadi tradisi setiap lembaga, perusahaan, instansi bahkan setiap orang. Pergatian tahun juga dihiasi dengan mutasi-mutasi baik perusahaan swasta maupun pemerintahan. Tak terkecuali Riau Pos. Tahun Baru berarti ada perubahan manajemen, struktur dan terutama pemasukan, walau kenaikannya terkadang tidak signifikan.
Tepat Kamis sore, di akhir tahun 2009, jajaran redaksi rapat akhir tahun membahas perubahan tersebut. Promosi, mutasi dan rolling tugas itu sangat biasa di perusahaan kami. Tiga tahun belakangan 2007-2009, tugas saya berkutat dengan deadline dan berkaitan dengan koran. Mulai ditugaskan jadi Redpel Prootonomi beberapa bulan, kemudian dipercayakan memegang Metropolis, Terbitan Ahad dan kembali lagi ke Metropolis.Tapi tahun 2010 mulai terbitan 1 Januari, saya berpindah dari redpel Metropolis ke desk daerah, menangani berita-berita dari berbagai daerah kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Secara fungsional, agak ringan. Saya cukup senang menerima perubahan ini, biar tak terasa monoton dengan tugas itu ke itu saja.
Dalam foto ini kami tos bersama usai mengumumkan perubahan tersebut yang dipimpin lngsung CEO Riau Pos Grup,Pimpinan Umum, pimpinan perusahaan, pemred serta jajaran redaksi. Mudah-mudahan pencapaian 2010 lebih meningkat lagi. Itulah harapan kami bersama. Amin..
Kamis, Desember 31, 2009
Rolling jabatan
Selasa, Desember 29, 2009
Di-PHK Mamnoor
Tiba-tiba saja Mamnoor berlari sambil menangis keluar rumah mendapatkanku.
''Mama, mama..putus!''
Tentu saja aku heran, apanya yang putus.
''Putus apanya, Nu?'' Tanyaku
''Putus, putus!'' Jawab Mamnoor sambil terus nangis.
''Putus hubungan, ya??'' Candaku di sela tangisnya sambil tertawa.
''Iya.'' Jawab Mamnoor. Kontan saja jawaban Mamnoor membuatku dan beberapa orang yang mendengarnya tertawa.
''Wah..payah, mama di PHK Nu, nih!'' Candaku lagi.
Mamnoor heran juga memandangiku dan beberapa orang yang mentertawakannya. Sambil terus menangis, Mamnoor mengajakku masuk rumah. Sampai di rumah Mamnoor menunjukkan sesuatu barang yang sudah pecah berkeping-keping, yang ternyata barang itu sebuah bingkai kecil, cenderamata dari walimahan tetangga.
''O..jadi ini yang Nu bilang putus?'' Tanyaku.
''Iya.....''
''Sayang....kalau begini ini namanya pecah, bukan putus,'' jelasku sambil menahan tawa.***
Rabu, Desember 02, 2009
Semarak Pers 2009
Semarak Pers 2009 lokasinya masih sama dengan Semarak Pers 2008, di Taman Hotel Aryaduta. Sayangnya kali ini tak berhasil mendapatkan doorprize yang semakin Ok punya. Tapi tak apa-apa, tetap juga mendapat hadiah. Kalau semua tak membawa pulang hadiah, bukan even Chevron namanya. Sebab, apapun bentuknya, walau murah meriah, semua peserta tetap mendapat cendramata. Apalagi sekarang sistemnya di bagi perkelompok. jadi, menang bersama, kalah juga bersama. Kalah menang hadiah tetap ada dan lumayan berguna seperti teflon maxim dan keperluan lainnya.
Kebetulan saya bergabung dengan tim kuning bernama kelompok buaya. Saya dan tim sedang meneriakkan yel-yel yang cukup heboh. Rasanya sudah optimis kalau yel kami akan menang. Eh, sayangnya tak dinilai. Di akhir acara foto dengan teman segrup yang berhasil mendapat door prize utama sebuah laptop Acer 10 inc. ''Alhamdulillah, ini rezeki anak,'' ujar Atan sambil mengusap perut istrinya yang sedang hamil.