Rabu, Mei 05, 2010

Demam Hula hop


lagi asyik ber fb-ria di kantor, tiba-tiba sms masuk di hpku.''Ma, kalau pulang beliin hula hop ya, ifa dah bisa memainkannya,'' kata ifa.''Lho kok udah bisa, kapan belajarnya?'' balasku.''Iya, ifa pinjam punya Nuha. Zaki juga udah bisa, ma,'' jawab ifa.
Dalam hatiku, cepat sekali anak-anak bisa mainkan hula hop yang memang ku lihat berjejer pedagang menjualnya beberapa waktu terakhir ini. Setiap hari ada saja anak-anak membeli mainan tersebut.
Karena agak malam, aku tak sempat membawakan hula hop yang dipesan Ifa. Ku pikir, pasti anak-anak sudah tidur karena malam itu aku menggantikan tugas teman yang sedang sakit, sehingga agak malam pulangnya. Ternyata dugaanku salah. Ifa masih menunggu. Kontan saja dia kecewa melihat aku tak membawakan hula hop. Tapi dia akhirnya bisa menerima karena sudah malam dan pedagang yang menjualnya sudah tak ada. ''Tapi besok pagi ya ma, biar ifa aja yang beli. Di depan ada kok yang menjualnya,'' tagih Ifa.
Aku agak heran, demam hula hop di mana-mana. Hampir semua anak membawa hula hop saat mereka bermain. Di sekolah Tk juga begitu. Pantesan anak-anak menagih kepada orangtuanya agar dibelikan hula hop.
Pas car free day, minggu pagi aku memang selalu menyempatkan diri untuk jalan pagi dan joging semampuku. Aku juga melihat anak-anak banyak sekali memainkannya di jalanan. Lebih heran lagi serombongan anak-anak pakaian seragam olahraga, semuanya membawa hula hop. E..nggak tahunya memang ada parade hulahop dalam memperingati harkitnas. Ratusan anak-anak TK dan SD mengikutinya. Melihat parade ini ada penyesalan di hati, kenapa aku tak membawa anak-anakku ikut jogging pagi ini? Pasti mereka suka dengan pertunjukan spektakuler itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

selamat berkomentar