Obsesi merebut peringkat satu di kejuaraan eksibisi tenis meja untuk IKWI Porwanas di Palembang kemaren (8/2/2010) tak berhasil, hanya bisa menempati posisi tiga dan berhak meraih medali perunggu beserta maskot harimau sumatera yang disediakan panitia. Pada babak semi final, tim Riau harus tunduk dengan tim Jogya yang mendapatkan medali perak. Sedangkan medali emas direbut oleh tim NTB. Sebelumnya, pada malam technical meeting, saat panitia setempat memberitahukan kalau hanya satu pertandingan saja yang digelar yaitu partai ganda, kontan saja membuat beberapa kontingen terkejut, termasuk Riau, karena tidak menduga kalau pertandingan hanya dobel saja. sementara single ditiadakan, mengingat waktu dan terbatasnya medali + maskot yang disediakan panitia untuk enam pemenang. 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu berikut 6 maskot. Saya yang paling kaget dengan pernyataan itu, karena tim Riau sama sekali tidak mempersiapkan tim ganda. Obsesi saya untuk bisa meraih juara satu langsung sirna, karena tidak begitu yakin bisa bermain dalam partai ganda tanpa latihan sekalipun. Apalagi kemampuan kami berdua tidak seimbang. Tapi apa boleh buat. Panitia setempat sudah membuat keputusan yang tak bisa dibatalkan karena mengingat, menimbang dan seterusnya..(seperti SK aja). Ada peristiwa yang menurut saya lucu ketika tim Kalimantan Timur tak mau bertanding dengan tim Riau untuk menentukan juara tiga. Tim Kaltim berupaya membujuk kami agar jangan mau bertanding. Biar juaranya ganda. Setelah musyawarah dan keputusan panitia serta desakan kontingen Riau harus bertanding, akhirnya Kaltim mengalah dan mau juga bertanding dari pada kalah WO. Mudah-mudahan Porwanas berikutnya di Jawa Timur, kalau masih ada eksibisi saya diberi kesempatan mewakili Riau, akan kembali mewujudkan obsesi yang belum sempat terwujud itu. Amin....
Uus & Keluarga
9 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
selamat berkomentar