Penyerahan petaka dari wakil gubernur Riau kepada ketua kontingen Porwanas Riau sebagai tanda dilepaskannya secara resmi menuju Palembang. Pelepasan ini juga diiringi beban agar bisa mempertahankan juara umum yang sudah direbut kontingen Riau dua kali berturut-turut saat menjadi tuan rumah 2005 dan Porwanas di Samarinda Kalimantan Timur tahun 2007 lalu.
Sebenarnya sudah untuk kedua kalinya aku ikut tanding tenis meja tingkat nasional walau hanya pertandingan persahabatan atau eksibisi. Dulu, pas Porwanas di Pekanbaru tahun 2005, aku cuma berhasil masuk enam besar alias juara harapan tiga. Sekarang, Porwanas Palembang kembali digelar eksibisi tenis meja untuk IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia). Alhamdulillah, aku terpilih mewakili IKWI Riau. Tentunya setelah mengadakan seleksi antar anggota IKWI. Harapanku tentunya to be number one. Aku berusaha meraih itu. Walau tidak seprofesional atlit alias amatiran, aku ingin melengkapi kemenanganku sebagai juara nasional tenis meja. Aku ingat, saat di pondok, aku berhasil meraih juara pertama dalam lomba ini. Setelah itu di Kampus Ciputat, acara Porseni mahasiswa aku juga berhasil menyingkirkan lawan-lawanku utusan dari fakultas yang ada di IAIN (sekarang UIN). Kemudian di lingkungan tempat tinggal, kantor, organisasi, aku juga berhasil menjadi yang pertama dalam lomba ini. Salahkah aku kalau ingin melengkapi gelar kejuaraanku? Mudah2an dalam pertandingan 8 Februari di Palembang nanti. aku bisa menggapai obsesiku itu, paling tidak tiga besar. Amin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
selamat berkomentar