Rabu, Juli 01, 2009

Sorry, Ma....


Lagi sibuk-sibuknya di dapur mempersiapkan sarapan, nggak tahunya Mamnoor udah berada di dekat saya, tanpa saya ketahui. Pas mau berbalik, Mamnoor yang berada di belakang tertabrak dan nyaris jatuh. Mamnoor kaget. Saya langsung bilang, ''maaf ya Nu, mama nggak tahu Nu ada di belakang mama'', tak lupa sambil mendekapnya biar nggak nangis dan mengerti tabrakan itu bukan disengaja. Mungkin karena nggak sakit, Mamnoor malah senyum. Duh..senengnya.
   Trus, Mamnoor bukannya pergi. Dia juga ikut sibuk di dapur. Hampir saja dia menyentuh piring yang di atas meja dan hampir jatuh. Saya yang melihat itu kontan saja kaget dan sedikit berteriak.
''Nu...awas, piring mau jatuh,'' teriak saya.
''Sorry ma.....'' jawab Mamnoor nyantai.
Jawaban Mamnoor yang lain dari biasanya ini, membuat saya dan kakak sepupunya yang ikut membantu di dapur tertawa menahan geli. Sekaligus kita-kita juga heran, kok bisa Mamnoor jawabnya seperti itu. Kayak orang dewasa aja. Mamnoor ikutan ketawa melihat kami menertawakannya. E..alah Mamnoor Mamnoor! Baru tiga setengah tahun, kok ngemesin banget.

*****

Cerita lain lagi soal kelucuannya Mamnoor. Sore kemarin, Selasa, kami duduk-duduk nyantai di teras rumah. Semilir angin sore membuat suasana santai kami semakin menyenangkan. Tiba-tiba saja Mamnoor minta jajan.
''Mama, beli es krim yuk!'' Mintanya merajuk.
''Sebentar lagi es krim jawa (es krim yang dijual keliling buatan sendiri tanpa merek walls atau campina) datang. Kita tunggu itu, aja ya'' Bujukku.
''Nggak, di maket aja (maksudnya super market. Biasanya Mamnoor suka banget es walls spongebob),'' jawab Mamnoor.
Kakak sepupunya Eza, yang kami pelihara sejak kelas 3 SD sekarang sudah tamat SMK, mencandai Mamnoor.
''Supermarket atau minimarket,'' kata Eza.
''Maket.'' jawab Mamnoor. Mamnoor memang belum fasih ngucapin supermarket.
''Ma....ya..es krim maket,'' rengek Mamnoor pada saya sambil lendotan.
''Supermaket atau mini market???'' ulang Eza.
''terserah kakak ajalah,'' jawab Mamnoor.
Nah, jawaban terserah kakak aja ini yang membuat kami tertawa. Sungguh nggak kami sangka Mamnoor menjawab seperti itu. Bukannya nangis dicandain, malah memberi jawaban diluar dugaan. He..he...lucu abis.