Sabtu, Januari 24, 2009

Farida Dapat Bantuan Perahu


Farida membawa rombongan untuk kedua kalinya.

Effi Mardianto (mendagri) didampingi Ny Gubri (Septina, kiri) dan Ny Sekda (Maulida, kanan) menyaksikan Farida yang membawa rombongan ke seberang.

Salah seorang anak Farida yang disentuh Ny Effi Mardiyanto.

Ini dia caleg Golkar DPRD Riau pemilihan Pekanbaru Erna Wiliyanti (tengah) yang bagi-bagi angpao.

Pas lagi acara tiba-tiba sekawanan enceng gondok melintas. Dengan cekatan petugas menjauhkannya dari tempat acara. 

Farida kembali lagi ke tempat setelah membawa keliling sejumlah ibu-ibu.

Farida siap-siap membawa rombongan yang ingin mencoba perahu barunya farida.

Siang, sekitar pukul 11.30 WIB Selasa 19 Januari lalu, saya dihubungi Ketua BKMT Ibu Hj Roslaini Ismail Suko. Kata beliau, mereka akan memberi bantuan sebuah perahu kepada Farida, tukang ojek perahu yang pernah saya wawancarai. Tentu saja saya senang mendengarnya. Bantuan itu sangat berharga bagi Farida. Bagaimana tidak. Farida mencari uang dengan mengojek perahu. Sementara selama ini, Farida hanya bisa menyewa dari pemilik perahu. Artinya, jika Farida memiliki sendiri perahu, tentu dia bisa berhemat. Paling tidak, Farida tak perlu lagi mengeluarkan uang sewa perahu.
Bu Roslaini, menambahkan, pemberian perahu itu akan disaksikan oleh istri Menteri Dalam Negeri Ny Effi Mardiyanto, yang kebetulan mengikuti suami ke Pekanbaru untuk sebuah urusan negara. Jadi ceritanya, kehadiran Ny Effi mardiyanto dimanfaatkan pengurus BKMT.
Sesuai jadwal, sekitar pukul 08.30 pagi, acara dimulai. Diisi dengan sambutan-sambutan dari Ny Effi Mardiyanto sebagai Ketua TP PKK Pusat, sambutan Hj Septina Primawati Rusli MM, sebagai TP PKK Riau, dan sambutan dari Hj Roslaini sebagai Ketua BKMT Riau yang mempunyai hajat. Sedangkan Farida, sebagai penerima bantuan, tak henti-hentinya menyungging senyum. Farida memang tampak bahagia. Dia juga tak menyangka kalau dia mendapat bantuan yang diserahkan sedemikian rupa. Hatinya berbunga-bunga. Rasanya dia tak menginjak tanah saking senangnya. Ini beneran lho, Farida sendiri yang mengakui setelah saya tanyakan tentang perasaannya. Katanya dia tak menyangka bisa bertemu ibu-ibu pejabat. Apalagi dia mendapat kehormatan untuk membawa sekelompok ibu-ibu pejabat berkeliling naik perahu. Walau melawan arus, karena saat itu arus sungai cukup deras, namun Farida tak terbebani. Dia selalu tersenyum, kendati peluh sudah membasahi pakaiannya.
Dan yang lebih menyenangkan farida, ketika acara seremonial sudah selesai, ada seorang caleg Golkar menyatakan diri ingin menjadi penumpang Farida pertama dengan perahu yang baru. Tiba-tiba Farida memanggil saya agar menemani caleg tersebut naik perahu. Ya..saya setuju. Setelah bolak balik dari seberang sungai, Farida mendapat bayaran yang jumlahnya lumayan banyak. Inilah yang menambah kebahagiaan Farida. Sudahlah mendapatkan perahu, dapat uang tunai lagi. Ehhh ternyata saya juga kebagian. Ketika saya kembalikan, caleg tersebut menolak. Saya bilang untuk apa. Jangan-jangan dia ingin menyogok saya biar dinaikkan beritanya karena saya dari Riau Pos. Saya berusaha kembalikan. Tegas-tegas dia bilang tak apa-apa. Ya...saya terima juga tanpa harus memberitakan tentang dirinya. Saya pikir, dia bagi-bagi rezeki (angpao) menyambut Tahun Baru Imlek. Kebetulan dia dari etnis Tiongha, yang tak lama lagi 26 Januari 2009 berhari raya. Kalau begitu Gong Xi Fat Choi, lah! He....lumayan!!!!!

2 komentar:

  1. Nuri, kalau nolak angpao, bilang aja ke caleg tadi untuk mengirim ke Yogya, disana ada yang bakal nerima angpao!!! hehe

    BalasHapus
  2. Iya ya Ly, sayangnya udah telat tuh, imlek dah berlalu, angpaonya pun udah abis. Oya, masih ada lho puncak imleknya tanggal 15 tahun cina, yang mereka namakan Cap Go Meh. Tapi....masih ada tradisi angpao ga sih...yang ada tuh malah kita yang ngasi angpao ke pemain barongsai. Kalau ngga..wah dikejar terus ama barongnya. Ih..serem!!!

    BalasHapus

selamat berkomentar