Rabu, April 08, 2009

Titik Gembok

Ifa: Ma, kalau ifa ulang tahun minta diari dan foto depo, ya.
Mama: Apa, Depo? Siapa itu Depo.
Qila: itu lho Ma, bintang idola cilik di RCTI.
Mama: O....(sementara si Ifa senyum-senyum)
Ternyata anak-aak sudah punya idola tersendiri. Untung sama-sama cilik, kalau dia mengidolakan artis dewasa, bisa berabe, nih!
Mama: Kalau diari, oke ya, bisa mama belikan. Tapi foto Depo? Orangnya aja mama nggak tahu.
Qila: Banyak kok ma, yang menjualnya di sekolahan.
Mama: O....yang seperti itu ya.
Kebetulan memang ada beberapa foto gambar anak-anak yang sedang menyanyi ukuran setengah postcard, tergelak di meja. Si mama pun melihat sebentar, tapi tak ada yang namanya Depo.
Mama: Memangnya berapa harganya? Kan bisa beli sendiri.
Ifa: Cuma seribu, sih...
Keesokan harinya Ifa mendekati mama.
Ifa: Nggak jadi diari lah ma, uang aja, ya.
Mama: Lho, kok bisa berubah begitu. Memangnya Ifa mau beli apaan?
Ifa: Pokoknya ada aja. Ya, ma, uang aja titik gembok.
Wah...biasanya s Ifa kalau sudah mengakhiri sesuatu dengan titik gembok, ngga ada tawar menawar lagi. Pokoknya kalau udah titik ya titik. Biar ngga bisa dibuka titiknya digembok. He....si mama awalnya nggak tahu istilah anak-anak dengan titik gembok ini. Setelah dijelasin, baru ngerti. Ada..aja bahasa gaulnya anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

selamat berkomentar